| GUNAKAN SKIN YANG SEDERHANA. | <div style='background-color: none transparent;'> <a href='http://www.rsspump.com/?web_widget/rss_ticker/news_widget' title='News Widget'> News Widget </a> </div> | Selamat datang, Ahlan wa sahlan... semoga informasi yang ada di blog sederhana ini bermanfaat dan membawa berkah. Amin. Terima kasih atas kunjungannya, semoga anda tidak bosan...

Trending Topic

class="tr_bq">

11 kata dalam bahasa Inggris yang punya asal usul menarik



Agan2, taukah agan semua bahwa sebenarnya banyak kata dalam bahasa Inggris punya asal usul atau etimologi yang menarik lho, beberapa bahkan gak ada hubungannya dengan artinya sekarang. Berikut ini ane tampilkan beberapa:

1. Assassin (Pembunuh, biasanya diidentikkan dengan pembunuh profesional)

Pada masa Perang Salib sejumlah sekte Muslim tertentu menggelorakan perang dengan membunuh musuh mereka dengan alasan jihad. Untuk menumbuhkan keberanian, mereka melakukannya setelah sebelumnya

menghisap sejenis bahan yang namanya hashish (mungkin sejenis mariyuana ya), jadi para pembunuh itu disebut hashshashin, berarti perokok hashish. Kata ini berevolusi menjadi assassin dalam bahasa Inggris.

2. Hazard (Bahaya)

Kata hazard awalnya bermuara dari kata bahasa Arab, al zahr, artinya dadu. Lho kok dadu berbahaya? Begini, pada jaman pertengahan, kata ini diasosiasikan dengan permainan menggunakan dadu, yang dipelajari selama masa Perang Salib. Lama kelamaan kata ini jadi identik dengan bahaya karena pada awalnya, permainan menggunakan dadu identik dengan judi, karena merupakan bisnis beresiko dan melibatkan penipu yang menggunakan dadu yang dicurangi.

3. Turkey (Kalkun)

Dalam bahasa Inggris, turkey artinya kalkun, tapi juga berarti negara Turki. Terus agan mikir, apa ada hubungannya Turki sama kalkun, atau Cuma kesamaan kata aja? Ternyata ada hubungannya lho! Begini nih, ketika bangsa Eropa pertama kali melihat kalkun di Amerika, mereka salah mengidentifikasikannya sebagai ayam turki (turkey fowl) yang mirip dengan kalkun. Turkey fowl ini sendiri merupakan binatang yang didatangkan ke Eropa melalui negara Turki. Nah lama2 penyebutan turkey fowl ini disingkat sehingga jadi turkey aja, sehingga penyebutannya sama dengan negara Turki!

4. Malaria (Penyakit Malaria)

Kata ini berasal dari bahasa Italia jaman pertengahan mal (jelek) dan aria (udara), yang menggambarkan kondisi di rawa2 sekitar Roma jaman itu. ‘Udara jelek’ ini dipercaya sebagai penyebab demam yang diderita oleh orang yang sering berada di rawa2. Kenyataanya, penyakit ini (yang sekarang disebut malaria), disebabkan oleh protozoa yang berada di tubuh nyamuk yang tumbuh di rawa2, yang menyebabkan gejala demam di manusia yang digigitnya.

5.Quarantine (Karantina; Pengasingan karena Penyakit)

Kata ini berawal dari kata quarante, bahasa Perancis yang artinya 40. Dengan ditambah akhiran –aine (Inggris –ish), maka kata ini menjadi quarantaine, yang artinya sekitar 40. Terus apa hubungannya 40 sama karantina? Begini, awalnya dulu ketika sebuah kapal masuk pelabuhan dan dicurigai membawa penyakit berbahaya/menular, semua kru dan bawaannya untuk menjauhi kontak dengan semua orang di pelabuhan selama sekitar 40 hari. Angka ini dikenal sebagai periode karantina, dan lama2 menjadi quarantine (karantina) sebagaimana yang kita tahu sekarang.

6. Coach (Bus besar)

Yang dibahas disini khusus coach yang berarti bus besar/bus jarak jauh ya, bukan definsi coach lain (pelatih dsb).
Kata coach yang artinya bus besar ini beretimologi dari kota Kocs, di Hongaria, di mana pada abad 17 kereta kuda besar penarik barang pertama kali dibuat. Kereta dari Kocs ini kemudian terkenal di seluruh Eropa dan pada akhirnya berevolusi dalam bahasa Inggris menjadi ‘coach’ untuk bus besar.

7. Testify (Bersaksi)

Kata ’testify’ ini konon ada hubungannya dengan kata ‘testicle’ yang artinya (maaf) buah pelir/testis. Lho kok bisa? Konon jaman dahulu pada jaman Romawi saksi di pengadilan bersaksi dengan meletakkan satu tangannya di atas testis mereka. Kata ‘testis’ sendiri dalam bahasa Latin artinya selain bersaksi, juga berarti buah pelir/testis. Apakah karena punya kesamaan arti ini para saksi jaman Romawi mempunyai kebiasaan itu masih diperdebatkan oleh para ahli linguistik.

8. Coconut (kelapa)

Asal muasal kata ini konon berawal dari Portugal. Pada jaman ke-16, orang tua di sana punya kebiasaan untuk menakut2i anak mereka yang masih kecil akan kedatangan makhluk yang bernama ’Coco’ kalau mereka nakal (mungkin mirip dengan dongeng peri gigi ataupun sandman di Inggris). Kata coco ini berakar dari bahasa Latin yang artinya tengkorak. Walaupun tidak ada yang tahu kayak apa si Coco ini, kebanyakan anak membayangkannya sebagai ’wajah seram dan bulat’. Nah, ketika penjelajah Portugis datang di Pasifik dan menemukan pohon kelapa, mereka melihat buahnya (bulat dengan titik2 hitam) dan membayangkannya mirip dengan dongengan Coco yang ada di negaranya. Waktu dijual ke Eropa, buah itu dinamai sebagai ’biji Coco’ (coconut)

9. Nightmare (mimpi buruk)

Kata ’mare’ dalam nightmare sama sekali tidak berhubungan dengan kuda betina (bahasa Inggrisnya mare). Mare di sini berasal dari bahasa Inggris kuno ’maere’ yang berarti setan/makhluk jahat (demon). Pada abad 14, kata ini mengacu pada seorang setan perempuan yang mengganggu orang tidur dengan mencekiknya, sehingga definisi nightmare setelah itu berarti ’mimpi buruk yang diakibatkan oleh makhluk jahat’ dan baru pada abad 19 berarti mimpi buruk secara umum.

10. News (berita)

Kata news yang berarti berita ternyata ada singkatannya lho, yaitu ’north east west south’, yang berarti empat mata angin. Dinamakan begitu karena informasi berita (news) itu memang dikumpulkan dari segala arah (empat mata angin).

11. Sincere (tulus)

Kebanyakan ahli bahasa mengatakan bahwa kata sincere berasal dari bahasa Latin ’sincerus’ yang berarti ’bersih’. Tapi yang menarik, walaupun mungkin ini cuma mitos, ada yang mengatakan bahwa kata ’sincere’ berasal dari dua kata dalam bahasa Latin ’sine’ (tanpa) dan ’cera’ (lilin (wax)) – tanpa lilin. Jaman dahulu, pematung atau tukang batu di Romawi seringkali menutupi cacat pada hasil karyanya dengan melapisinya dengan lilin (wax) untuk meyakinkan orang yang melihat bahwa karyanya itu sempurna. Karenanya ada anggapan bahwa karya yang ’sine cera’ merupakan karya yang jujur dan benar (tulus).


(Sumber: Wikipedia dan beberapa situs dan media elektronik/cetak lainnya. Kalo ada sumber lain monggo diverifikasi)