Awas Mubazir Memilih Ponsel Jika Ingin Eksis dan Lebai di Sosial media

Setelah bertahun-tahun lamanya ketika SMS masih sangat berfungsi sebagai penyambung komunikasi melalui jalur udara. 3 tahun kebelakang adalah era dimana jejaring sosial sudah mengubah pola komunikasi tulis 2 arah tersebut menjadi komunikasi Multimedia.  Seiring itu pula dengan memadukan teknologi dan komunikasi, kian memudahkan manusia dalam berinteraksi tanpa batas. Dunia seakan-akan dimabuk facebook dan twitter dalam sehari.

Saking populernya, sebagian besar industri selular membenamkan fitur sosial media ini didalamnya sekaligus bertujuan mendongkrak penjualan. Mudahnya shortcut operasional sosial media seperti fitur facebook dan twitter via ponsel seolah-olah membuat seseorang terlihat lebih eksis di jejaring sosial karena kebiasaan melakukan update status maupunmengunggah foto semaunya dimana, dan kapanpun berada.

Kalau sudah begini, pasti banyak ponsel-ponsel canggih yang sengaja dijual dengan menyertakan paket bundling kartu prabayar dimana juga telah dijejali beberapa bonus sms/internet. Padahal tolak ukur untuk mengetahui seberapa tenar kehidupan kita di dunia maya bukan tertuju pada kasta gadget/ponsel yang kita pakai, melainkan bergantung cara kita mengekplorasi etika sosial didunia nyata, yang kemudian dikembangkan melalui hubungan baik dengan orang-orang dimedia sosial

Nah, berikut adalah tips penting saat membeli ponsel agar tampak eksis dan Lebay di sosial media, yaitu:

1. Ponsel bagus Tak harus mahal

Ingat sejarah ponsel, pasti ingat dengan jenis ponsel Ericsson yang dulunya segede “Uleg-uleg” dan terbilang bagus untuk menimpuk anjing tetangga. Tapi itu dulu, kesampingkan dengan ponsel yang telah berkembang jaman sekarang. Rasanya tak  akan kesulitan mendapatkan ponsel dengan harga terjangkau dan kaya akan fitur. Satu kontribusinya bisa sobat dapatkan dari ponsel-ponsel lokal


2. Jangan memaksa membeli ponsel dengan fitur “ada” namun tak berguna

Seiring banyaknya iklan gadget dan ponsel yang muncul dengan sangat variatif, kita cenderung gegabah dan serampangan untuk membelinya. Contoh kita membeli ponsel android Gingerbread murah dengan fitur quick-office didalamnya, sedangkan didalam pekerjaan, bidang itu tidak lah sama sekali mendukung. Atau kita membeli ponsel android lantaran gengsi dengan rekan yang lain, padahal yang kita butuhkan hanyalah sebuah ponsel yang terbatas untuk sms dan telpon. Sungguh suatu pemborosan, mengingat dengan ponsel ber platform java-pun, kita juga sudah terdukung dengan adanya fitur social-media


3. Beli merek, Dibuang sayang

Suatu pemborosan jika kita membeli ponsel karena terpaksa dengan branded yang disandangnya. Padahal Untuk bisa eksis banget di sosial media, tak harus membeli ponsel dengan merek tertentu karena fungsi yang ditawarkan dari aplikasi tersebut sama. Sobat pasti ingat dengan ketenaran batu ponari, yang konon pemiliknya terkenal lantaran video mistiknya berasal dari jepretan ponsel cina..plus berita dari mulut kemulut….beehhh. Walaupun menurut saya selisih tidak sampai 15%

Dengan memperhatikan 3 prinsip diatas, tidak ada salahnya bagi kita untuk mencari referensi dari beberapa majalah dan tabloid selular mengenal gadget berikut speck yang mesti dipilih seperti layanan 3G, WiFi dan kamera sehingga konten yang diberikan sangat bervariatif. Beberapa contoh ponsel yang bisa dijadikan alternatif tanpa harus merogoh kocek berlebih adalah Samsung Galaxy Chat, Nokia Asha 302, LG Optimus, dan Nexian Extreme A899

Semoga tidak membantu :* [sumber]