| GUNAKAN SKIN YANG SEDERHANA. | <div style='background-color: none transparent;'> <a href='http://www.rsspump.com/?web_widget/rss_ticker/news_widget' title='News Widget'> News Widget </a> </div> | Selamat datang, Ahlan wa sahlan... semoga informasi yang ada di blog sederhana ini bermanfaat dan membawa berkah. Amin. Terima kasih atas kunjungannya, semoga anda tidak bosan...

Trending Topic

class="tr_bq">

Waduh, Chef Ini Diduga Masukkan Ekstasi ke dalam Cokelat!


Waduh, Chef Ini Diduga Masukkan Ekstasi ke dalam Cokelat!
Foto: Thinkstock Jakarta - Di Inggris, tiga konsumen tiba-tiba keracunan setelah memakan cokelat di sebuah restoran. Diduga, dessert tersebut merupakan sisa pesta semalam yang diberi ekstasi di dalamnya. Chef restoran tersebut pun jadi tertuduh.

Menurut berita yang dilansir Daily Mail, peristiwa ini terjadi pada 9 Oktober 2011 di restoran Red Lion, London, Inggris. Dua orang anak yang sedang bersantap siang bersama orang tuanya tiba-tiba keracunan setelah berbagi semangkuk chocolate mousse. Bahkan, salah satunya menunjukkan reaksi alergi parah.

Konsumen lainnya, Charlie Webster, merasakan out-of-body experience (seperti melayang-layang) pasca menyantap dua chocolate truffle. Setelah kedua anak tersebut dibawa ke rumah sakit dan dites, ternyata di tubuh mereka terdapat kokain dan ekstasi.

Polisi datang ke tempat kejadian dan menelusuri jejak sang anak saat peristiwa terjadi. Chef Neil Iron yang bekerja di tempat tersebut pun ditahan beberapa hari kemudian. Ia dituduh memberi obat terlarang ke dalam dessert cokelat untuk menyemarakkan pesta ulang tahun malam sebelumnya di restoran yang sama. Kue sisa pesta tersebut diduga dijual ke konsumen lain keesokan harinya.

Iron membela diri pada persidangan di Snaresbrook Crown Court. Ia mengatakan bahwa dessert tersebut mungkin diberi narkoba oleh seseorang saat pesta. "Saat itu saya sedang di dapur, bukan di ruangan," ujarnya. Menurut Iron, sisa makanan dibawa ke dapur oleh para tamu sekitar pukul 1.45 pagi, saat pesta berakhir. "Ada sekitar 6 orang yang lalu lalang di dapur sementara yang lainnya menaruh makanan di kulkas, termasuk saya," jelas Iron.

Ia juga membantah memberi tahu Webster maupun ayah dari anak korban keracunan bahwa cokelatnya mengandung narkoba. "Webster masuk ke dapur dan menanyakan mana pesanannya. Saya mengambil nampan truffle dan menanyakan apakah ia ingin mencoba. Dia mencicipinya dan berkata 'enak'," tutur Iron.

Setelah pesanannya datang, Webster masuk ke dapur lagi dan meminta truffle tambahan. "Lalu saya bilang, silakan ambil sendiri," Iron menambahkan. Pria yang pernah diberi peringatan atas kepemilikan kokain ini menolak tiga tuduhan terkait pemberian racun dan zat berbahaya secara sengaja. Hakim akan mengumumkan keputusannya hari ini.

(fit/odi)

No comments :