Mckikan-Saat puasa, tubuh terasa lebih lemas dan lesu daripada biasanya. Hal ini wajar, sebab asupan energi dari makanan berupa karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan protein yang masuk ke tubuh Anda berkurang. Selain berkurangnya asupan energi ke dalam tubuh, pola aktivitas dan tidur Anda yang berubah dari biasanya juga mempengaruhi kinerja badan, hingga cenderung merasa lemas dan lunglai pada saat menjalani puasa. Agar tubuh tetap bugar saat menjalani Ibadah puasa, ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
1. Perhatikan Pola Tidur
Pada bulan puasa, waktu tidur Anda berubah menjadi cenderung tidak teratur, karena Anda tersugesti tidak makan dan minum seharian. Anda merasa lemas dan tak ada gairah untuk melakukan aktivitas. Ditambah dengan waktu tidur yang terpotong kala sahur, membuat Anda merasa butuh tidur.
Boleh saja Anda tidur siang. Lagi pula saat puasa, tidur merupakan Ibadah, bukan? Namun terlalu banyak tidur pun tak baik, karena justru akan membuat tubuh lemas. Jadi, tidur siang cukup untuk mengganti waktu tidur saat terpotong untuk sahur, jangan terlalu lama, apalagi sepanjang hari.
2. Perhatikan Aktivitas Anda.
Meskipun saat puasa asupan energi yang masuk ke tubuh Anda berkurang, bukan berarti Anda harus mengurangi aktivitas Anda dengan drastis pula. Karena dengan tidak melakukan apa-apa sepanjang hari justru membuat puasa Anda semakin terasa berat.
Tetap lakukan rutinitas seperti biasa, kurangi aktivitas beratnya saja. Jika Anda biasanya rutin berolahraga, jangan tinggalkan. Tetap lakukan berolahraga, karena justru akan menambah kebugaran saat puasa. Baiknya olahraga dilakukan beberapa jam sebelum berbuka, dengan durasi yang singkat dan beban yang ringan saja.
3. Perhatikan Asupan Nutrisi, Termasuk Kalsium
Penyebab tubuh terasa lemas saat puasa adalah berkurangnya energi dari asupan makanan Anda. Jadi, meskipun frekuensi makan Anda jadi berkurang selama bulan puasa, namun selama Anda tetap mengasup nutrisi dan vitamin yang cukup, tubuh Anda akan tetap fit dan bugar.
Tak hanya vitamin, kalsium juga merupakan nutrisi penting yang harus diperhatikan saat puasa. Kekurangan kalsium menyebabkan lesu dan menurunya daya tahan tubuh. Bayangkan jika Anda harus berpuasa dengan kondisi lesu dan daya tahan tubuh yang lemah.
Kebutuhan kalsium orang usia 19-50 tahun adalah 1000 miligram per hari, namun kenyataannya, asupan kalsium orang Indonesia hanya sekitar 260-300 miligram per hari. Asupan minim itu pastinya akan lebih minim lagi pada saat puasa. Oleh karena itu, suplemen penambah kalsium sangat dianjurkan untuk kebutuhan tubuh Anda, terutama saat menjalani ibadah puasa. [Sumber]
1. Perhatikan Pola Tidur
Pada bulan puasa, waktu tidur Anda berubah menjadi cenderung tidak teratur, karena Anda tersugesti tidak makan dan minum seharian. Anda merasa lemas dan tak ada gairah untuk melakukan aktivitas. Ditambah dengan waktu tidur yang terpotong kala sahur, membuat Anda merasa butuh tidur.
Boleh saja Anda tidur siang. Lagi pula saat puasa, tidur merupakan Ibadah, bukan? Namun terlalu banyak tidur pun tak baik, karena justru akan membuat tubuh lemas. Jadi, tidur siang cukup untuk mengganti waktu tidur saat terpotong untuk sahur, jangan terlalu lama, apalagi sepanjang hari.
2. Perhatikan Aktivitas Anda.
Meskipun saat puasa asupan energi yang masuk ke tubuh Anda berkurang, bukan berarti Anda harus mengurangi aktivitas Anda dengan drastis pula. Karena dengan tidak melakukan apa-apa sepanjang hari justru membuat puasa Anda semakin terasa berat.
Tetap lakukan rutinitas seperti biasa, kurangi aktivitas beratnya saja. Jika Anda biasanya rutin berolahraga, jangan tinggalkan. Tetap lakukan berolahraga, karena justru akan menambah kebugaran saat puasa. Baiknya olahraga dilakukan beberapa jam sebelum berbuka, dengan durasi yang singkat dan beban yang ringan saja.
3. Perhatikan Asupan Nutrisi, Termasuk Kalsium
Penyebab tubuh terasa lemas saat puasa adalah berkurangnya energi dari asupan makanan Anda. Jadi, meskipun frekuensi makan Anda jadi berkurang selama bulan puasa, namun selama Anda tetap mengasup nutrisi dan vitamin yang cukup, tubuh Anda akan tetap fit dan bugar.
Tak hanya vitamin, kalsium juga merupakan nutrisi penting yang harus diperhatikan saat puasa. Kekurangan kalsium menyebabkan lesu dan menurunya daya tahan tubuh. Bayangkan jika Anda harus berpuasa dengan kondisi lesu dan daya tahan tubuh yang lemah.
Kebutuhan kalsium orang usia 19-50 tahun adalah 1000 miligram per hari, namun kenyataannya, asupan kalsium orang Indonesia hanya sekitar 260-300 miligram per hari. Asupan minim itu pastinya akan lebih minim lagi pada saat puasa. Oleh karena itu, suplemen penambah kalsium sangat dianjurkan untuk kebutuhan tubuh Anda, terutama saat menjalani ibadah puasa. [Sumber]
No comments :
Post a Comment