Selamat Datang
Selamat datang, Ahlan wa sahlan... semoga informasi yang ada di blog sederhana ini bermanfaat dan membawa berkah. Amin. Terima kasih atas kunjungannya, semoga anda tidak bosan...
Fans Page
Kunjungi Fans Page kami di facebook, dan dapatkan update seputar Kepingan Hati.
TV Online
Jangan beranjak dari blog kami jika hanya ingin menonton TV. Karena blog kami telah dilengkapi fasilitas TV Online. Banyak chanel yang dapat kamu nikmati, mulai dari Trans TV, Trans 7, SCTV, Indosiar dan masih banyak lagi. TV Online Powered by MIVO.TV
Download Center
Download segera software-software kesayangan kamu disini.
Ayo ngetweet rame-rame di twitter. Follow us ya guys.. Terima kasih atas kunjungannya.
Kisah Diangkatnya Nabi Isa As ke Surga yang Sebelumnya Diwafatkan di Suatu Tempat Termasuk di Angkatnya Kitab Injil Oleh Alah Swt
Kisah Nabi Isa dan Tiga Potong Roti
MUI nilai ustaz pesohor kurang mendidik publik
Industri pertelevisian Tanah Air melahirkan sejumlah ustaz pesohor yang dikenal publik. Berbekal ilmu agama yang dimilikinya, para ustaz pesohor itu berdakwah di layar kaca dengan ciri dan gayanya masing-masing.
Tak jarang, ustaz pesohor itu berlaku bak layaknya seorang selebritis yang kerap diliput infotainmen. Gosip seputar kehidupan pribadinya pun kerap diburu para pekerja infotainmen.
Isu perselingkuhan dan gaya hidup 'wah' layaknya seorang selebritis seperti tak asing lagi menerpa mereka. Untuk meraih simpati publik, mereka tak jarang menggunakan canda dan guyonan dalam ceramahnya.
Hal itu terkadang mengakibatkan inti dakwah yang seharusnya disampaikan tak dapat dicerna publik. Penampilan mereka di layar kaca semakin mudah dilihat seiring datangnya bulan Ramadan.
Berbeda dengan ustaz 'kampung' yang hanya dibayar dengan besek atau kadang hanya ucapan terimakasih, ustaz pesohor justru mendapat bayaran jutaan rupiah. Lantas bagaimana tanggapan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terhadap fenomena ustaz pesohor?