Pengertian Desain Grafis
Desain Grafis berasal dari 2 buah kata
yaitu Desain dan Grafis, kata Desain berarti proses atau perbuatan
dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang.
Sedangkan Grafis adalah titik atau garis yang berhubungan dengan cetak
mencetak. Jadi dengan demikian Desain Grafis adalah kombinasi
kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi
yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa
menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka dapat menghasilkan
sesuatu yang khusus atau sangat berguna dalam bidang gambar. Kemudian
merujuk dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, Desain grafis
adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk
menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain
grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi
simbol-simbol yang bisa dibunyikan. desain grafis diterapkan dalam
desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya,
desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang,
produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang
digunakan (desain). Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.
Sejarah dan Perkembangan Desain Grafis
Sejarah awal
: Pelacakan perjalanan sejarah desain grafis dapat ditelusuri dari
jejak peninggalan manusia dalam bentuk lambang-lambang grafis (sign
& simbol) yang berwujud gambar (pictograf) atau tulisan (ideograf).
Gambar mendahului tulisan karena gambar dianggap lebih bersifat
langsung dan ekspresif, dengan dasar acuan alam (flora, fauna,landscape
dan lain-lain). Tulisan/ aksara merupakan hasil konversi gambar,
bentuk dan tata aturan komunikasinya lebih kompleks dibandingkan
gambar. Belum ada yang tahu pasti sejak kapan manusia memulai
menggunakan gambar sebagai media komunikasi. Manusia primitif sudah
menggunakan coretan gambar di dinding gua untuk kegiatan berburu
binatang. Contohnya seperti yang ditemukan di dinding gua Lascaux,
Perancis.
Era Cetak
: Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah
peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Pada tahun
1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak
yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai disain yang
digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah
suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara
massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi
pada masa kebangkitan kembali Eropa.
Tahun 1450 Guterberg bekerjasama dengan
pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu oleh Peter Schoffer ia
mencetak “Latin Bible” atau disebut “Guterberg Bible”, “Mararin Bible”
atau “42 line Bible” yang diselesaikanya pada tahun 1456. Temuan
Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman
terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf
(tipografi). Ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak
icon. Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where
of Babilon”.
Pada perkembangan berikutnya, Aloys
Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi. Berbeda
dengan mesin cetak Guterberg yang memanfaatkan teknik cetak tinggi,
teknik cetak lithografi menggunakan teknik cetak datar yang
memanfaatkan prinsip saling tolak antara air dengan minyak. Nama
lithografi tersebut dari master cetak yang menggunakan media batu
litho. Teknik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara
lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga
memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung
pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan ini disebu-sebut
sebagai “The Golden Age of The Poster”.
Tokoh-tokoh seni poster tehnik
lithogafi (1836-1893) antara lain Jules Cheret dengan karya besarnya
“Eldorado: Penari Riang” (1898), “La Loie Fuller: Penari Fuller”
(1897), “Quinquina Dubonnet” (1896), “Enu des Sirenes” (1899).
Tokoh-tokoh lainya antara lain Henri de Toulouse Lautrec dan Eugene
Grasset.
Desain grafis mengalami perkembangan
pesat setelah ditemukannya tulisan dan mesin cetak. Kejayaan kerajaan
Romawi di abad pertama telah membawa peradaban baru dalam sejarah
peradaban Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama,
serta alfabet latin yang dibawa dari Yunani.
Pada saat ini adanya mesin cetak dan
komputer juga merupakan dua hal yang secara signifikan mempercepat
perkembangan penggunaan seni desain grafis hingga akhirnya diterapkan
dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain. Koran,
majalah, tabloid, website yang sehari-hari kita lihat adalah produk
desain grafis. Bahkan animasi Spongebob Squarepants walaupun lebih
dikenal dengan sebutan kartun yang sering kita tonton di televisi
merupakan bagian dari produk desain grafis juga.
sumber referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis
http://www.ahlidesain.com/pengertian-desain-grafis.html
http://sjrdesgrafison.blogspot.com/
Terima Kasih
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment