
Karena bingung, awak Lion Air pun kasak-kusuk di mulut pintu pesawat. Sementara pilot yang bernama Captain Vino meminta lewat speaker: "Door close please." Tapi karena Ernest masih berdiri, pintu pesawat tidak bisa ditutup. Dan kebetulan semua kursi sudah terisi. Akhirnya Capt. Vino keluar dari cockpit dan teriak ke pramugari: "Jam berapa ini? Kita sudah terlambat!" Saat itu sudah jam 6.30, penerbangannya jam 6.15.
Pramugari mencoba menjelaskan ke Captain Vino, lalu mereka diskusi sebentar. Setelah itu pramugari mulai sibuk ber-HT. Captain pun masuk lagi. Ernest pun berpikir untuk mengalah dan keluar pesawat. Tiba-tiba seisi pesawat riuh. "Jangan mau mas, jangan ngalah sama pejabat!"
Salah satu penumpang berteriak "Roy Suryo, turun! Jangan kayak Nurdin Halid gak mau turun".
Captain Vino pun keluar dari cockpit dan membanting pintu serta membawa tas. Dia jalan ke gerbang pesawat, lalu menjatuhkan tasnya, seraya berteriak kesal.Pramugari bilang ke Ernest, "Kalau kalian gak bisa berangkat, Captain Vino gak mau jalanin pesawat." Tak lama kemudian, beberapa petugas bandara datang. Pramugari mencegat petugas itu: "Mas, kalau dua orang ini disuruh turun, penumpang yang lain akan mengamuk." Ia menjawab: "nggak kok mbak, tenang aja."
Mereka ngobrol sama Roy Suryo. Tak lama kemudian Roy berdiri lalu menghadap ke seisi pesawat: "Saya mohon maaf sudah mengganggu penerbangan anda." Ia dan istrinya berjalan keluar. Para penumpang pun menyoraki sambil tepuk tangan. Ernest dan temannya akhirnya duduk. Captain Vino pun kembali ke cockpit.
Pramugari mencoba menjelaskan ke Captain Vino, lalu mereka diskusi sebentar. Setelah itu pramugari mulai sibuk ber-HT. Captain pun masuk lagi. Ernest pun berpikir untuk mengalah dan keluar pesawat. Tiba-tiba seisi pesawat riuh. "Jangan mau mas, jangan ngalah sama pejabat!"
Salah satu penumpang berteriak "Roy Suryo, turun! Jangan kayak Nurdin Halid gak mau turun".
Captain Vino pun keluar dari cockpit dan membanting pintu serta membawa tas. Dia jalan ke gerbang pesawat, lalu menjatuhkan tasnya, seraya berteriak kesal.Pramugari bilang ke Ernest, "Kalau kalian gak bisa berangkat, Captain Vino gak mau jalanin pesawat." Tak lama kemudian, beberapa petugas bandara datang. Pramugari mencegat petugas itu: "Mas, kalau dua orang ini disuruh turun, penumpang yang lain akan mengamuk." Ia menjawab: "nggak kok mbak, tenang aja."
Mereka ngobrol sama Roy Suryo. Tak lama kemudian Roy berdiri lalu menghadap ke seisi pesawat: "Saya mohon maaf sudah mengganggu penerbangan anda." Ia dan istrinya berjalan keluar. Para penumpang pun menyoraki sambil tepuk tangan. Ernest dan temannya akhirnya duduk. Captain Vino pun kembali ke cockpit.
No comments :
Post a Comment