Ilustrasi
Bagi suami istri, kesetaraan bisa diwujudkan dengan saling berbagi peran misalnya suami ikut mencuci piring atau istri membetulkan genteng rumah. Tapi bagi pasangan ini, berbagi peran saja tidak cukup lalu keduanya kompak bertukar kelamin.
Pasangan baru menikah di kota Yongzhou, Provinsi Hunan, China merencanakan sesuatu yang agak ganjil bagi orang kebanyakan. Sang suami ingin operasi ganti kelamin menjadi perempuan, sebaliknya sang istri ingin dioperasi agar menjadi laki-laki.
Sang suami, Chen Li (37 tahun) memang memiliki kecenderungan feminin dan sangat perhatian terhadap sesama. Sedangkan istrinya, Jiang Ling sudah merasa lelah menghadapi mertuanya yang pemarah dan memutuskan ingin menjadi laki-laki agar lebih disegani.
Selain gemulai, sebagai laki-laki Chen juga sangat pemalu dan sangat kaku kalau sedang berbicara dengan orang lain.
Aneh Tapi Nyata
"Awalnya saya tidak menyadari kalau diri saya feminin, hingga suatu ketika saya merasa nyaman bersandar pada sesama laki-laki waktu tinggal di asrama," ungkap Chen seperti dikutip dari Shanghaidaily.
Ketidakpuasan atas jenis kelaminnya saat ini juga dialami oleh sang istri, Jiang. Sebelum menikah dengan Chen, Jiang sendiri merupakan janda yang bercerai karena tidak akur dengan mertuanya.
"Kalau saja saya laki-laki, saya tidak akan disia-siakan oleh ibu mertua lagi," kata Jiang.
Atas kesepakatan bersama, Chen dan Jiang kompak ingin melakukan operasi ganti kelamin. Kelak jika sudah terlaksana, Chen akan menjalankan peran sebagai istri, sementara Jiang yang semula perempuan akan menggantikan posisinya sebagai suami sekaligus kepala rumah tangga.
Namun sebelum keinginan tersebut terlaksana, keduanya berencana untuk mendapatkan anak terlebih dahulu. Karena setelah masing-masing saling bertukar kelamin, kemungkinan untuk memiliki keturunan mungkin sangat kecil atau bahkan tidak mungkin sama sekali. [sumber]
No comments :
Post a Comment