Cius? Miapa? -_-”


Setelah beberapa hari yang lalu mendengar percakapan  anak tetangga dengan temannya yang bilang “Oh, jadi gue harus koprol dan bilang WOW gitu?“, hari ini aku mendengar lagi percakapan baru yang bunyinya begini:
“Sumpah? Cius? Sungguh? Miapa?”
Berkali-kali.. Aku tergelak, tapi menggelengkan kepala juga. Heran. Lucu. Anak-anak ini, masih kecil aja sudah 4L4y, bagaimana besar nanti? Tapi, ga bisa disalahkan juga, seingatku waktu aku lagi kecil dulu juga termasuk “anak kecil” yang mempopulerkan kalimat “gue gitu lho.. so what gitu lho”, dan ku promosikan kepada teman-temanku. haa
*itu korban TV, sungguh*
Alhamdulillah bisa (agak) insyaf dari kealayan masa kecil itu. *Jadi gue mesti salto dan bilang “Ondeh Mande” gitu? -_-”
Hmm. Ga ada salahnya saat anak-anak berkreatifitas dengan cara mereka, itu luar biasa. Tapi, kreatifitas anak-anak itu juga ditentukan oleh keluarga dan lingkungannya. Dan dari apa yang mereka lihat, mereka dengar, mereka rasa. Untuk zaman modern ini, tayangan televisi juga merupakan faktor yang mempengaruhi kreatifitas seorang anak. Namun, miris saat aku menyadari bahwa sulit sekali mencari tayangan televisi yang sifatnya mendidik. Kreatifitas yang diakibatkan oleh tayangan televisi itu justru dominan ke arah yang tidak baik. :(
Untuk para produser TV, please tayangkan tontonan yang dapat mendidik karakter anak Bangsa. Jangan rusak akhlak mereka dari tayangan yang tidak mendidik, ghawzul fikri. Itu sama saja membunuh mereka secara perlahan. Niatkanlah untuk menjadi orang yang membawa manfaat bagi orang lain. Please para produser atau para pemilik stasiun TV *apaitunamanyaakugatau*, aku sudah terlanjur beranggapan bahwa televisi adalah barang yang justru bermanfaat bagi anak saat TV itu tidak dinyalakan. Tak ada manfaatnya. Cius. [sumber]

No comments:

Post a Comment