Cara Menjawab “Terus Gw Harus Bilang Wow Gitu”

Indonesia sebagai negara dengan tingkat pengguna jejaring sosial yang tinggi dan kecenderungan banyaknya sinetron yang tidak bermutu, membuat banyak sekali kata-kata (kalimat) yang”tidak seharusnya” menjadi populer. Satu contoh kata-kata yang makin marak adalah “Terus Gw Harus Bilang Wow Gitu”.

Entah dari mana asalnya kata ini, namun yang pasti kata ini menyebar di media internet jejaring sosial dan televisi. Kata ini seolah-olah akan mematikutukan sang lawan bicara dalam berkomunikasi. Mungkin pada sebagian kasus kata ini layak digunakan namun pada kenyataannya kebanyakan para ABG menjadikan kata ini sebagai kata olok-olok yang bisa mereka gunakan kapan saja dan dimana saja tanpa memperhitungkan situasi pada komunikasi yang sedang berlangsung.

Saya pribadi sangat tidak suka terhadap kata tersebut, dan saya belum pernah sekalipun mengatakan kata seperti itu pada komunikasi verbal dengan lawan bicara saya. Mengapa? Karena saya menghargai lawan bicara saya tersebut. Bayangkan jika anda adalah seorang yang tulus dalam berkomunikasi lalu mendapati jawaban tersebut lalu apa yang anda rasakan?

Bagaimana mengatasi atau menjawab kata-kata tersebut jika anda mendapatinya dari lawan komunikasi anda, berikut ini adalah jawaban yang bisa anda gunakan.

Terus Gw Harus Bilang Wow Gitu?

Jawab : Siapa suruh bilang Wow, Gak Penting Bgt!

Terus Gw Harus Bilang Wow Gitu?

Jawab: Jangan bilang Wow, Wow itu kata-kata anak ababil dan Alay!

Terus Gw Harus Bilang Wow Gitu?

Jawab: Waduh Selamat Lo dinobatkan jadi Alay!

Itu sebagian jawaban yang bisa dipakai, atau bisa juga anda mendiamkan orang yang berkata seperti itu. Jikalau dia lebih membutuhkan anda, misal anda seorang kakak, guru, atau apapun ituh. Maka berilah pelajaran pada orang yang seperti itu. Mengenai “pelajarannya” mungkin anda lebih tau bagaimana cara melakukannya.

Kalo anda membaca tulisan ini dan hanya akan memberikan komentar “Terus Gw Harus Bilang Wow Gitu” atau sejenisnya, maka dijamin komentar anda tidak akan tampil dan masuk tong sampah di dashboard blog. [sumber]