Guru: "Kamu setiap hari berangkat ke sekolah tujuannya apa?",
Anak: "Belajar pak.",
Guru: "Belajar biar apa?",
Anak: "Biar pinter pak.".
Mungkin jika kamu ditanya guru atau orang lain jawabannya juga akan sama seperti dialog di atas. Tapi apakah usaha kita sudah sebanding dengan keinginannya (jadi orang pintar). Apakah kita sudah serius dalam menuntut ilmu?? Nah dari pertanyaan-pertanyaan tadi kita olah kembali sebagai sarana muhasabatunnafsi.
Kita tidak akan pintar, jika kita tidak serius dalam belajar, karena siapa yang menanam, dia yang akan memanennya. Siapa yang giat belajar, dia akan menjadi selangkah lebih maju dari teman-teman yang lain. Di dalam istilah arab dikenal dengan istilah, man jadda wajada, siapa yang bertekad kuat maka dia akan menggapai keinginannya (mohon dikoreksi kalau saya salah).
Mulai hari ini, mari kita kembali ke mimpi kita atau tujuan kita saat berangkat ke sekolah, menuntut ilmu agar keilmuan kita semakin bertambah. Kita hidup bukan hanya tuk hari ini saja, tapi juga tuk hari esok dan masa yang akan datang. Jika kita tidak mempunyai ilmu kita akan menjadi orang yang tertindas, walaupun mungkin hartanya melimpah.
Ta'allam fainnal ilma zainun li ahlihi ( belajarlah, karena sesungguhnya ilmu itu hiasan bagi pemiliknya).
No comments:
Post a Comment