Situs Porno Boleh Diblokir, BlackBerry Jangan

VIVAnews - Sebagian masyarakat pengguna BlackBerry setuju jika situs pornografi diblokir. Namun, mereka akan menentang jika pemblokiran dilakukan untuk layanan BlackBerry.

Seperti diketahui, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring berencana untuk memblokir layanan BlackBerry. Alasannya, Research in Motion Ltd (RIM) tidak memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku di negeri ini.

Namun, RIM mengaku sedang bekerja untuk memenuhi permintaan pemerintah Indonesia terkait penyaringan konten internet bagi layanan BlackBerry tersebut.


Merna (42), seorang ibu rumah tangga yang baru saja membeli ponsel di dealer BlackBerry sepakat jika situs-situs yang mengandung unsur pornografi diblokir. "Tapi, BB-nya jangan diblokir," kata dia kepada VIVAnews.com di Jakarta.

Dia menegaskan, dirinya membeli BlackBerry bukan untuk mengakses konten-konten yang tidak baik. Terlebih lagi untuk membuka konten yang berbau pornografi.

Merna mengaku membeli BB agar dapat memantau anaknya melalui Facebook. Apalagi, anaknya sedang berada di luar negeri, sehingga dapat mengetahui keadaan anaknya jika sedang online. "Jadi mudah melakukan komunikasi," ujarnya.

Alasan lain, dirinya membeli BB karena cepat dan praktis. "Daripada membuka laptop kelamaan. Dan berat untuk dibawa ke mana-mana. Kalau BB, sambil tidur saya bisa chatting," kata Mirna.

Dia juga mengaku dapat menjalin silaturahmi dengan teman-teman dan sanak saudara melalui layanan BB. "Jadi lebih hemat, tidak perlu keluar bensin untuk bertemu. Kami bisa saling sapa lewat BB," tuturnya.

Pengguna BB lainnya, Ayu (25), berpendapat bahwa ada hal yang lebih penting dalam mengurus negara dari sekadar masalah pemblokiran BlackBerry.

"Kalaupun ingin memberantas pornografi, kenapa BB-nya diblokir," kata Ayu yang sedang meng-upgrade BB-nya di dealer BlackBerry.

Menurut Ayu, tidak semua pengguna BlackBerry menggunakan ponselnya untuk browsing situs pornografi. Jauh di balik itu, banyak masyarakat yang mendapatkan kemudahan dan sangat terbantu dalam bekerja dan berbisnis melalui layanan BlackBerry.

Sumber

No comments:

Post a Comment